Jumat, 12 November 2010

PAKAIAN ADAT BREBES

Kirab dengan Pakaian Jawa Khas Brebes

  • Peringatan Hari Jadi Ke-325
BREBES – Peringatan Hari Jadi Ke-325 Kabupaten Brebes, 18 Januari 2003, lain dari yang lain. Bupati Indra Kusuma BcKn, Wakil Bupati H Achmad Faris Sulchaq SH SpN, Ketua DPRD Sarei Abdul Rosyid SIP, beserta muspida, jajaran pejabat dan anggota Dewan-semua bersama istri, mengikuti kirab mengelilingi kota Brebes.
Prosesi kirab menarik warga sekitar, karena semua pejabat memakai pakaian adat Jawa khas Brebes. Yakni mengenakan kain, baju Jawa warna hitam, blangkon, selop, lengkap dengan keris di pinggang. Pakaian khas tersebut, bahkan dikenakan semua panitia.
Kirab diawali dari Gedung DPRD Jl Gajah Mada, lalu menyusuri Jl Sudirman-Jl P Diponegoro, dan berakhir di pendapa kabupaten. Peserta kirab naik dokar dan becak hias. Kusir ataupun abang becak berseragam kaus, dan celana pendek komprang ala pesilat.
Rombongan Bupati dan Wakil Bupati naik dokar pada urutan pertama, disusul rombongan muspida, pejabat dan di belakang panitia. Warga sekitar banyak yang mengelu-elukan prosesi kirab yang melewati jalan protokol itu. Lalu lintas kendaraan ke arah Jakarta, sempat terhambat beberapa jam, karena menunggu kirab selesai.
Seusai kirab, Bupati dan Ketua Dewan serta seluruh pejabat mengikuti sidang paripurna DPRD dengan agenda tunggal peringatan hari kadi ke-325. Sidang istimewa ini berlangsung di pendapa kabupaten, dihadiri bupati/wali kota tetangga, mantan bupati H Syamsuddin Sagiman, mantan ketua DPRD, ulama, dan tokoh masyarakat setempat.
Tetap Optimistis
Bupati Indra Kusuma mengatakan, momentum peringatan hari jadi ini hendaknya memberikan keyakinan kepada kita semua untuk tetap optimistis dalam melanjutkan pembangunan berbagai bidang yang telah dicapai. Selain sebagai bahan renungan untuk mengkaji berbagai kekurangan, agar pada masa depan bisa diperbaiki.
Menurut Bupati, agar berbagai harapan dapat menjadi kenyataan, perlu ada kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat. ”Janganlah di antara kita gontok-gontokan, jegal-menjegal yang mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan sendiri. Mari kita wujudkan apa yang pernah disampaikan Presiden Megawati Soekarnoputri bahwa tahun 2003 sebagai tahun perdamaian tanpa kekerasan,” paparnya.
Pada bagian lain Ketua DPRD Sarei Abdul Rosyid SIP mengajak seluruh komponen bercermin diri atas perjalanan satu tahun Kabupaten Brebes. Kita melihat ada beberapa prestasi dan kemajuan yang telah dicapai bersama-sama. ”Kemajuan dan prestasi itu hendaknya jangan menjadikan kita lupa diri. Namun, kita jadikan sebagai pijakan lebih kuat guna meraih prestasi lebih baik lagi pada masa mendatang.”
Disebutkan, isu pembangunan jalan lingkar utara-selatan diharapkan menjadi salah satu prioritas pemerintah kabupaten untuk mewujudkannya. Masyarakat juga perlu merespons secara positif, sehingga apa yang menjadi dambaan itu tidak mengalami hambatan berarti. (wh-20k)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar